A.
Pengertian
Surat Kuasa
-
Pasal 1792 KUHPerdata
“Pemberian kuasa adalah suatu persetujuan
dengan mana seorang memberikan kekuasaan kepada seorang lain, yang menerimanya,
untuk dan atas namanya menyelenggarakan suatu urusan.”
-
Lembaga dari
pemberian kuasa disebut “Lastgeving (volmacht,/ full power)”
-
Pihak dalam
pemberian kuasa/perjanjian kuasa:
1.
Pemberi kuasa
(lastgever / instruction/ mandate/ principal)
2.
Penerima kuasa
(kuasa) yang diberi perintah atau mandat melakukan sesuatu untuk dan atas nama
pemberi kuasa
B.
Macam-macam
Surat Kuasa
1.
Kuasa Umum
-
Diatur Ps 1795
KUHPdt.
-
Kuasa umum
adalah pemberian kuasa mengenai pengurusan, yg disebut beherder/manajer untuk
mengatur kepentingan pemberi kuasa.
-
Kuasa umum
bertujuan memberi kuasa kpd seseorang utk mengurus kepentingan pemberi kuasa,
yaitu:
^ mengurus harta kekayaan pemberi kuasa;
^ pengurusan meliputi segala sesuatu yg berhubungan dgn kepentingan
atas harta kekayaan;
^ titik berat kuasa umum hanya meliputi perbuatan/tindakan
pengurusan kepentingan pemberi kuasa.
-
Surat kuasa
umum tidak dapat dipergunakan di pengadilan utk mewakili pemberi kuasa. Sebab
sesuai Ps 123 HIR, utk dapat tampil di pengadilan sbg wakil pemberi kuasa,
penerima kuasa harus mendapat surat kuasa khusus.
2.
Kuasa Khusus
-
Diatur dlm Ps
1795 KUHPerd, Ps.123 HIR.
-
Pemberian kuasa
dpt dilakukan secara khusus, hanya mengenai satu kepentingan tertentu/lebih (Ps
1795 KUHPerdta)
-
Surat kuasa
khusus untuk dpt digunakan mewakili
principal di depan pengadilan hrs memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dlm
Ps 123 HIR jika tdk maka surat kuasa khusus dinyatakan tdk sah.
-
Surat kuasa
khusus yg hanya berdasar Ps 1795 KUHPdt hanya dapat digunakan untuk perbuatan
yg tdk dimaksudkan utk tampil dingadilan, spt; surat kuasa khusus utk menjual
rumah (hanya digunakan dlm menjual rumah tdk utk tampil di pengadilan).
3.
Kuasa Istimewa
Diatur dlm Ps. 1796 KUHPdt jo. Ps.
157 HIR (Ps 184 RBG).
Kuasa istimewa adalah surat kuasa berbentuk akta otentik yg hanya
digunakan secara terbatas (limitatif) untuk tindakan /perbuatan tertentu yang
sangat penting yi perbuatan hkm yg bersangkutan hanya dpt dilakukan oleh pemberi
kuasa sendiri (pribadi) yg tdk dpt dikuasakan secara biasa.
a.
Bersifat
Limitatif
Lingkup perbuatan yg dpt dikuasakan secara istimewa, hanya terbatas
pada:
1.
Utk
memindahtangankan benda-benda milik pemberi kuasa, atau utk meletakkan hak
tanggungan (hipotek) diatas benda tsb
2.
Utk membuat
perdamaian dengan pihak ketiga
3.
Untuk
mengucapkan sumpah penentu (decisoir eed) atau sumpah tambahan (suppletoir eed)
sesuai dengan Ps 157 HIR (Ps. 184 HIR)
b.
Harus Berbentuk
Akta Otentik
Menurut
Ps 123 HIR,surat kuasa istimewa hanya dapat diberikan dalam bentuk surat yg
sah. R.Soesilo menafsirkan dlm bentuk akta otentik (akta notaris). Agar sah
menurut hukum, harus dibuat dalam bentuk akta notaris.
4.
Kuasa Perantara
-
Diatur dalam Ps
1792 KUHPdt, Ps 62 KUHD.
-
Dikenal dgn: agen perdagangan, makelar,broker, factor,
perwakilan dagang.
-
Pemberi kuasa
sebagai principal memberi perintah kepada pihak kedua dalam kedudukannya sbg
agen atau perwakilan untuk melakukan perbuatan hukum tertentu dengan pihak
ketiga. Perbuatan agen langsung mengikat principal, sepanjang tidak
bertentangan atau melampaui batas kewenangan yg diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comment here...